Sebanyak 52 orang tewas dan 32 lainnya terluka dalam serangan kekerasan di seluruh Irak pada hari Kamis, termasuk 40 militan tewas dalam satu pertempuran dengan pasukan Irak, kata polisi.
Insiden paling mematikan terjadi di dekat ibu kota Irak, Bagdad, ketika pasukan keamanan bentrok hebat dengan orang-orang bersenjata yang mencoba menyerbu pangkalan militer di daerah Dwiyliba di luar kota Yousifiyah, sekitar 25 km selatan Bagdad, lapor Xinhua mengutip pernyataan dari Kementerian Pertahanan. Pedalaman.
“Pasukan keamanan Irak menghadapi dan menggagalkan upaya anggota geng Daash untuk masuk ke pangkalan militer,” kata pernyataan itu, mengutip huruf Arab pertama untuk kelompok ISIS.
Pertempuran tersebut mengakibatkan kematian 40 militan dan satu perwira militer, serta penyitaan dua senapan mesin berat, 15 senapan dan lima peluncur granat, menurut pernyataan itu.
Di provinsi Salahudin, Irak utara, tiga orang tewas dan 14 lainnya terluka dalam ledakan bom mobil di dekat sebuah restoran populer di Tuz-Khurmato, sekitar 90 km sebelah timur ibu kota provinsi, Tikrit, kata sumber kepolisian provinsi.
Dalam insiden terpisah, Jawdat Kadhim, seorang profesor dan asisten dekan Universitas Tikrit, terluka ketika orang-orang bersenjata tak dikenal menyerang mobilnya di jalan raya setelah dia meninggalkan universitas di Tikrit utara, sekitar 170 km utara Bagdad.
Sebelumnya pada hari itu, seorang pemimpin kelompok militan lokal al-Qaeda dan tiga pembantunya tewas dalam operasi pasukan keamanan Irak di daerah Aiyn al-Jhash, selatan kota Mosul, sekitar 400 km utara Baghdad, seorang warga setempat. kata sumber polisi.
Di dekat Bagdad, seorang warga sipil tewas dan 11 lainnya terluka ketika sebuah bom mobil melanda kota Mahmoudiyah, sekitar 30 km selatan ibu kota, kata sumber polisi setempat.
Di provinsi Diyala di Irak timur, dua polisi tewas dan empat lainnya terluka ketika sebuah bom pinggir jalan menghantam patroli mereka di dekat kota Buhruz dekat ibu kota provinsi Baquba, kata sumber kepolisian provinsi.
Secara terpisah, polisi menemukan mayat seorang pria berusia 30-an dengan lubang peluru di kepala dan dada dibuang di luar pemakaman dekat Baquba, kata sumber.
Juga di provinsi tersebut, seorang wanita dan putrinya terluka dalam ledakan bom di sebuah pasar di Baquba, sumber itu menambahkan.
Irak sedang menyaksikan kekerasan terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Misi Bantuan PBB untuk Irak, total 8.868 warga Irak, termasuk 7.818 warga sipil dan personel polisi sipil, tewas pada tahun 2013, yang merupakan angka kematian tahunan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.