TEL AVIV: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya “siap dan bersedia” untuk berbagi teknologi dengan India di berbagai bidang seperti keamanan penerbangan, perlindungan perbatasan dan pengambilan air, sebuah pernyataan resmi mengatakan pada hari Jumat.

Netanyahu menyampaikan hal ini kepada Menteri Dalam Negeri India Rajnath Singh dalam pertemuan mereka selama satu jam di sini pada hari Kamis.

“Netanyahu memberi pengarahan kepada menteri dalam negeri tentang teknologi yang dikembangkan Israel di berbagai bidang seperti keamanan penerbangan, perlindungan perbatasan, dan pengumpulan air.”

“Dia mengatakan Israel siap dan bersedia mendiskusikan transfer dan pengembangan teknologi tersebut dengan India,” demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri.

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa delegasi industri Israel ingin mengunjungi India untuk menjajaki peluang manufaktur di berbagai sektor.

Dalam konteks ini, Rajnath Singh juga menyebutkan kemungkinan menjajaki pasar negara ketiga di Afrika dan Amerika Latin, dimana industri India memiliki kehadiran yang kuat.

Rajnath Singh mengatakan bahwa penekanan hubungan bilateral India-Israel haruslah pada pembangunan “kemitraan teknologi tinggi.”

Ia juga mengatakan bahwa “teror bukan hanya ancaman terhadap negara-negara seperti India dan Israel namun juga seluruh dunia”.

Rajnath Singh memuji pencapaian Israel dan ilmuwan Israel di berbagai bidang dan juga merujuk pada pencapaian India di bidang sains termasuk konsep nol, desimal, dan aljabar.

Menteri tersebut secara khusus merujuk pada kampanye ‘Make in India’ dan mengundang industri Israel, termasuk sektor pertahanan, untuk mengambil manfaat dari “kebijakan ramah investasi” dari pemerintahan baru.

“Kedua pemimpin membahas situasi regional dan ancaman teroris terhadap komunitas global…Mereka meninjau kerja sama yang ada dan kemungkinan masa depan di bidang ini,” kata pernyataan itu.

Menteri Dalam Negeri menyatakan kepuasannya atas pertumbuhan hubungan bilateral di berbagai bidang termasuk pertahanan dan pertanian.

Pernyataan itu mengatakan pertemuan itu diadakan dalam “suasana yang sangat ramah” dan “diskusi yang bermanfaat” diadakan mengenai berbagai isu.

“Kedua pemimpin sepakat bahwa perjanjian perdagangan bebas yang sedang dibahas antara kedua pihak harus ditandatangani lebih awal,” tambahnya.

Berbicara tentang India dan Israel sebagai dua peradaban kuno, masing-masing memiliki kapasitas ilmu pengetahuan dan inovasi, Netanyahu mengatakan pamannya, yang merupakan seorang ahli matematika, selalu mengatakan kepadanya bahwa ahli matematika terbaik berasal dari India.

Netanyahu mengatakan dia “sangat terkesan” dengan pertemuannya dengan Perdana Menteri Narendra Modi di New York dan yakin bahwa hubungan kedua negara siap untuk berkembang pesat.

Rajnath Singh meninggalkan New Delhi menuju Monaco pada 3 November untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri dan rapat umum Interpol.

Sebagai bagian dari tur tersebut, menteri juga mengunjungi Israel dan Prancis untuk membahas masalah bilateral terkait keamanan.

Data Sydney