OTTAWA: Masyarakat Kanada melihat India sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan percaya bahwa pertumbuhan negara tersebut merupakan “peluang besar” bagi Kanada, namun kebanyakan dari mereka tidak dapat mengenali siapa Narendra Modi, menurut sebuah jajak pendapat terbaru.
Baca juga:
‘Kunjungan Modi untuk meningkatkan investasi Kanada di India’
Modi menghadapi tugas berat untuk menjadikan India ramah bisnis: Canadian Daily
Mayoritas warga Kanada tidak dapat mengenali Perdana Menteri Modi dan tidak mengetahui bahwa Islam adalah agama terbesar kedua di India setelah Hindu, menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Angus Reid Institute.
Hanya 22 persen responden yang dapat mengidentifikasi Modi ketika diperlihatkan fotonya, The National Post melaporkan.
Meskipun 88 persen benar mengatakan bahwa umat Hindu merupakan salah satu dari dua kelompok agama terbesar, hanya 25 persen yang secara tepat memilih umat Islam untuk membentuk kelompok lainnya. Sebanyak 38 persen memilih penganut Sikh dan 33 persen memilih penganut Buddha, kata laporan itu.
Ketika ditanya deskripsi apa yang terlintas dalam pikiran mereka ketika memikirkan India, responden memilih “populasi besar” (68 persen) dan “tempat berbahaya bagi perempuan” (46 persen) dibandingkan “negara demokrasi terbesar di dunia” (12 persen). ” (7 persen).
Namun, sebagian besar warga Kanada mengakui India sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan percaya bahwa pertumbuhan tersebut merupakan “peluang besar” bagi Kanada, dengan 58 persen mendukung upaya mencapai perjanjian perdagangan bebas.
Namun, mereka lebih ragu dalam membantu India mengembangkan industri energi nuklirnya.
Enam puluh persen dari mereka yang disurvei tidak menyetujui perjanjian nuklir Kanada-India, yang berarti perusahaan-perusahaan Kanada akan memasok uranium ke India untuk pembangkit listrik tenaga nuklirnya.
Kecurigaan ini mungkin terkait dengan fakta bahwa Kanada melarang ekspor uranium ke India pada tahun 1970an setelah India dituduh menyalahgunakan bahan bakar nuklir, kata Shachi Kurl, wakil presiden senior di lembaga tersebut.
“Meskipun kami tidak menanyakan secara spesifik apa kekhawatiran warga Kanada mengenai perjanjian nuklir, masalah keamanan dan risiko kecelakaan bisa menjadi hal yang besar,” katanya.
Sejak berkuasa pada Mei lalu, Modi telah mengisyaratkan keinginan untuk menciptakan iklim yang lebih ramah bagi bisnis dan investasi asing.
Namun hanya separuh responden yang setuju bahwa India dapat diandalkan sebagai sekutu yang dapat diandalkan. Namun, 70 persen warga Kanada yang disurvei mengatakan bahwa mereka secara umum memiliki pandangan positif terhadap India.
Tiga perempatnya dengan tepat mengidentifikasi India sebagai negara demokrasi dan jumlah yang sama menilai perekonomian India cepat atau sedang.