LONDON: Ayah jurnalis Inggris John Cantlie berusia 81 tahun, yang ditangkap oleh Negara Islam (ISIS) di Suriah, memohon kepada kelompok radikal Sunni pada hari Jumat untuk membebaskan putranya.

Dalam video berdurasi hampir lima menit, Paul Cantlie menyampaikan permohonan yang memilukan saat dia duduk di ranjang rumah sakit. Suaranya serak karena laporan menyebutkan dia baru saja menjalani operasi tenggorokan, lapor Xinhua.

“Sebagai sebuah keluarga, kami merasa sangat lega melihat dan mendengar John serta mengetahui bahwa dia masih hidup. Hal ini diikuti dengan rasa putus asa dan ketidakberdayaan,” kata Cantlie.

John Cantlie muncul dalam serangkaian film pendek yang baru-baru ini dirilis oleh IS. Sejauh ini ada tiga video. Ini adalah pertama kalinya dalam hampir dua tahun keluarganya melihatnya sejak dia ditahan oleh ISIS pada tahun 2012.

Sambil memegang kertas berisi kata-kata yang diucapkannya, ada getaran di tangan Cantlie dan dia berbicara dengan sangat lambat dan susah payah.

Dia mengatakan John bekerja sebagai jurnalis foto independen, mencari kisah nyata penderitaan rakyat Suriah dan memastikan bahwa dunia sadar akan penderitaan mereka.

“John merasakan kebutuhan yang kuat untuk membantu dengan cara terbaik yang dia bisa: sebagai jurnalis yang tidak memihak dan dihormati, dia tahu dia bisa membuat perbedaan dengan bertindak sebagai platform bagi dunia untuk ikut mendengarkan dan mencatat, menggunakan keterampilan jurnalistiknya untuk kepentingan dunia. kebaikan masyarakat; sebagai teman dan sebagai warga negara,” kata sang ayah.

“Berbicara sepenuhnya untuk diri saya sendiri, ini bukanlah bagaimana saya membayangkan saya akan melewati usia saya yang ke-81. Saya ingin John tahu betapa bangganya saya padanya. Saya tidak bisa memikirkan kebahagiaan yang lebih besar daripada melihat bagaimana putra saya tersayang dibebaskan dan diizinkan untuk pulang ke rumah kami,” lanjutnya.

Dia mengatakan keluarganya mencoba berkomunikasi dengan ISIS, namun mereka tidak menanggapi.

“Kepada mereka yang menahan John: ketahuilah bahwa dia adalah orang baik, dia hanya berusaha membantu rakyat Suriah dan saya mohon kepada Anda semua yang suci, untuk membantu kami dan memungkinkan dia kembali dengan selamat ke rumah orang-orang yang dia cintai dan yang mencintainya,” katanya.

John, seorang jurnalis Inggris berusia 43 tahun, sebelumnya bekerja untuk Sunday Times, Sun, dan Sunday Telegraph. Dia ditangkap oleh ISIS setelah tiba di Suriah pada November 2012. Pertama kali dia diculik adalah pada Juli 2012.

Video pertamanya dirilis pada 18 September dan mengatakan dia akan menunjukkan beberapa fakta dan kebenaran dalam serangkaian pertunjukan. Dalam video kedua, John Cantlie mengatakan bahwa negara-negara Barat meremehkan pertumbuhan ISIS, sementara di video ketiga ia mengkritik taktik Presiden AS Barack Obama yang menggunakan serangan udara dan menggunakan pasukan darat Kurdi dan Irak untuk melawan ISIS.

sbobet terpercaya