WASHINGTON: Dua maskapai penerbangan penumpang di AS akan segera menguji aplikasi yang dikembangkan oleh NASA yang dirancang untuk membantu maskapai penerbangan menghemat waktu, mengurangi konsumsi bahan bakar secara signifikan, dan mengurangi emisi karbon.

Selama tiga tahun ke depan, Virgin America dan Alaska Airlines akan menggunakan aplikasi Traffic Aware Planner (TAP) untuk membuat “permintaan awak pesawat strategis yang sadar lalu lintas” (TASAR).

“TAP terhubung langsung ke pusat informasi avionik pesawat di pesawat,” kata David Wing, pemimpin proyek TASAR di Langley Research Center NASA di Hampton, Virginia.

“Ia membaca posisi dan ketinggian pesawat saat ini, jalur penerbangannya, dan informasi real-time lainnya yang menentukan situasi pesawat saat ini dan rencana penerbangan aktif,” kata Wing.

“Kemudian secara otomatis mencari berbagai perubahan rute dan ketinggian yang dapat menghemat bahan bakar atau waktu penerbangan dan menunjukkan solusi tersebut langsung kepada awak penerbangan,” kata Wing.

TAP juga dapat berinteraksi dengan penerima Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) pesawat dan memindai sinyal ADS-B dari lalu lintas udara terdekat untuk menghindari potensi konflik dalam usulan perubahan jalur penerbangan, sehingga memudahkan pengontrol lalu lintas udara untuk mengarahkan rute. mengubah permintaan.

Untuk maskapai penerbangan dengan konektivitas internet di kokpit, TAP juga dapat mengakses informasi – seperti kondisi cuaca real-time, pembaruan prakiraan angin, dan status wilayah udara terbatas – untuk lebih meningkatkan efisiensi penerbangan.

Perangkat lunak ini dimuat ke komputer tablet, yang sudah digunakan oleh banyak pilot maskapai penerbangan untuk membuat grafik dan perhitungan penerbangan.

Wing dan timnya menguji perangkat lunak TASAR dua kali di atas pesawat Piaggio P180 Avanti, sebuah tempat pengujian teknologi berkinerja tinggi yang dimiliki dan dioperasikan oleh Advanced Aerospace Solutions, LLC dari Raleigh, North Carolina.

Sistem ini bekerja dengan baik pada uji terbang awal dari Virginia ke Kentucky, menurut pilot uji cobanya.

“Kami menggunakannya untuk membuat permintaan perubahan rute dari pengatur lalu lintas udara, dan mereka mengabulkannya. Kami menemukan jalan pintas yang menghemat empat menit waktu penerbangan,” kata pilot penguji.

Bahkan pengurangan empat menit waktu penerbangan dari setiap tahap perjalanan yang dilakukan oleh sebuah maskapai penerbangan dapat menghasilkan penghematan bahan bakar dan waktu yang sangat besar, menurut para peneliti.

Perangkat lunak ini memberikan hasil serupa ketika uji penerbangan dilanjutkan di koridor timur laut. Uji terbang putaran kedua baru-baru ini diselesaikan untuk memastikan kesiapan penggunaan operasional oleh maskapai mitra.

Tes penerbangan TASAR dilakukan setelah selusin pilot memberikan umpan balik mengenai teknologi tersebut dalam simulasi di Laboratorium Kinerja Operator Universitas Iowa.

Selain itu, produsen sistem kedirgantaraan Rockwell Collins dari Cedar Rapids menganalisis TASAR untuk memastikan keamanannya dan dapat dengan mudah disertifikasi oleh Federal Aviation Administration.

lagutogel