WASHINGTON: Presiden Iran Hassan Rouhani menolak koalisi internasional pimpinan AS melawan Negara Islam di Suriah dan Irak (ISIS), dan menggambarkannya sebagai langkah yang “konyol”, dan mengklaim bahwa beberapa dari 40 anggota kelompok ini sebelumnya telah menyuplai teror. kelompok. dengan senjata dan pelatihan.

“Apakah orang Amerika takut akan jatuhnya korban di lapangan di Irak? Apakah mereka takut tentara mereka terbunuh dalam perang yang mereka klaim melawan terorisme?” Rouhani mengatakan kepada NBC News dalam sebuah wawancara yang dilakukan di Teheran kemarin.

“Jika mereka ingin menggunakan pesawat terbang dan jika mereka ingin menggunakan drone sehingga tidak ada yang terluka oleh Amerika, apakah mungkin memerangi terorisme tanpa kesulitan apa pun, tanpa pengorbanan apa pun? Apakah mungkin mencapai tujuan besar tanpa hal itu? semua masalah regional dan internasional, pemenangnya adalah orang yang siap berkorban,” kata Rouhani. Serangan udara diperlukan dalam beberapa kondisi dan keadaan tertentu, katanya.

“Namun, serangan udara harus dilakukan dengan persetujuan rakyat negara tersebut dan pemerintah negara tersebut,” kata presiden Iran dalam wawancaranya dengan jaringan televisi besar Amerika.

Menanggapi pertanyaan, Rouhani mengatakan pembunuhan brutal terhadap dua jurnalis Amerika dan satu warga negara Inggris oleh ISIS bertentangan dengan ajaran Islam.

“Mereka ingin membunuh umat manusia,” katanya.

“Dan dari sudut pandang prinsip dan budaya Islam, kematian orang yang tidak bersalah sama dengan pembunuhan seluruh umat manusia.

Oleh karena itu, pembunuhan dan pemenggalan kepala orang-orang yang tidak bersalah sebenarnya merupakan hal yang memalukan bagi mereka dan merupakan masalah keprihatinan serta kesedihan bagi seluruh umat manusia dan seluruh umat manusia,” kata Rouhani dalam wawancaranya dengan NBC News.

Menurut berita NBC, Rouhani mengklaim bahwa banyak anggota koalisi pimpinan AS membantu ISIS dengan senjata dan pelatihan. Namun dia menolak menyebutkan nama negaranya.

Rouhani mengatakan Iran akan memberikan Irak dukungan apa pun yang dimintanya untuk memerangi ISIS, namun menekankan bahwa situs keagamaan harus dilindungi.

“Kalau kami bilang garis merah, yang kami maksud adalah garis merah. Artinya kami tidak akan membiarkan Bagdad diduduki teroris atau tempat keagamaan seperti Karbala atau Najaf diduduki teroris,” ujarnya.

Presiden Iran mengatakan dia yakin putaran terakhir perundingan nuklir masih bisa menghasilkan resolusi.

“Mungkin waktunya bisa dilombakan, entah hari ini atau besok.

“Namun, kami yakin satu-satunya solusi terhadap masalah nuklir adalah melalui negosiasi,” katanya.

Rouhani juga menyerukan hubungan erat antara AS dan Iran.

“Kontak dan hubungan yang lebih dekat juga akan bermanfaat bagi negarawan Amerika, dan hal ini dapat membuka jalan baru bagi para politisi Amerika. Kita perlu lebih melihat masa depan dibandingkan masa lalu,” katanya kepada NBC News.

Togel Sydney