GRABOVO: Ukraina mengatakan sebuah pesawat penumpang yang membawa 295 orang ditembak jatuh saat terbang di atas negara itu pada hari Kamis, dan baik pemerintah maupun separatis pro-Rusia yang bertempur di wilayah tersebut membantah bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tersebut.
Ketika kepulan asap hitam membubung di dekat desa yang dikuasai pemberontak di Ukraina timur, nasib 280 penumpang dan 15 awak pesawat Malaysian Airlines penerbangan MH17 belum diketahui.
Malaysia Airlines mentweet bahwa mereka kehilangan kontak dengan salah satu penerbangannya saat melakukan perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur melalui wilayah udara Ukraina, namun belum mengkonfirmasi kecelakaan tersebut.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyebut kecelakaan itu sebagai tindakan terorisme dan menyerukan penyelidikan internasional atas kecelakaan itu.
Pemerintah wilayah Donetsk mengatakan sebuah pesawat jatuh pada hari Kamis di dekat sebuah desa bernama Grabovo, yang dikatakan saat ini berada di bawah kendali separatis. Wilayah di mana pesawat tersebut hilang telah menyaksikan pertempuran sengit antara kedua belah pihak dalam beberapa hari terakhir.
Anton Gerashenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina, mengatakan di halaman Facebook-nya bahwa pesawat itu terbang di ketinggian 10.000 meter (33.000 kaki). Dia mengatakan pesawat itu terkena rudal yang ditembakkan dari peluncur Buk, yang dapat menembakkan rudal hingga ketinggian 22.000 meter (72.000 kaki).
Pesawat Malaysia Airlines adalah Boeing 777-200ER, dikirim ke Malaysia Airlines pada tanggal 30 Juli 1997, menurut Ascend Online Fleets Flightglobal, yang menjual dan melacak informasi pesawat. Ia memiliki lebih dari 43.000 jam waktu penerbangan dan 6.950 lepas landas dan mendarat.
Poroshenko mengatakan angkatan bersenjata negaranya tidak menembak sasaran udara apa pun.
“Kami tidak mengesampingkan bahwa pesawat ini ditembak jatuh, dan kami menekankan bahwa angkatan bersenjata Ukraina tidak bertindak terhadap sasaran udara apa pun,” katanya. Kami yakin mereka yang bertanggung jawab atas tragedi ini akan dimintai pertanggungjawaban.
Pemimpin separatis Andrei Purgin mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia yakin pasukan Ukraina menembak jatuh pesawat tersebut, namun tidak memberikan penjelasan atau bukti atas pernyataannya.
Purgin mengatakan dia tidak mengetahui apakah pasukan pemberontak memiliki peluncur rudal Buk, namun mengatakan meskipun mereka memilikinya, tidak ada pejuang yang mampu mengoperasikannya.
Sebuah peluncur yang mirip dengan sistem rudal Buk terlihat oleh jurnalis Associated Press Kamis pagi di dekat kota Snizhne, Ukraina yang dikuasai pemberontak.
Ini adalah kedua kalinya pesawat Malaysia Airlines hilang dalam waktu kurang dari enam bulan. Malaysia Airlines Penerbangan 370 menghilang pada bulan Maret saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Benda tersebut tidak ditemukan, namun pencarian dipusatkan di Samudera Hindia jauh di sebelah barat Australia.
Menteri Pertahanan Malaysia Hishamuddin Hussein mengatakan di Twitter bahwa tidak ada konfirmasi bahwa pesawat hari Kamis telah ditembak jatuh. Dia mengatakan dia telah menginstruksikan militer negara itu untuk memeriksanya.
Ada perselisihan mengenai pesawat yang ditembak jatuh di wilayah tersebut sebelumnya.
Pada Rabu malam, sebuah jet tempur Ukraina ditembak jatuh oleh rudal udara-ke-udara dari pesawat Rusia, kata pihak berwenang Ukraina pada Kamis, menambah apa yang menurut Kiev semakin banyak bukti bahwa Moskow secara langsung mendukung pemberontak separatis. Juru bicara Dewan Keamanan Andrei Lysenko mengatakan pilot jet Sukhoi-25 yang terkena rudal udara-ke-udara terpaksa memberikan jaminan setelah jetnya ditembak jatuh.
Sementara itu, pemberontak pro-Rusia mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap dua jet Sukhoi-25 Ukraina pada hari Rabu. Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan jet kedua terkena rudal permukaan-ke-udara portabel, namun menambahkan pilotnya tidak terluka dan berhasil mendaratkan pesawatnya dengan selamat.
Moskow membantah tuduhan Barat bahwa mereka mendukung separatis atau menabur kerusuhan di negara tetangganya. Kementerian Pertahanan Rusia tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar pada hari Kamis mengenai jet Ukraina yang jatuh.
Awal pekan ini, Ukraina mengatakan sebuah pesawat angkut militer ditembak jatuh oleh rudal yang ditembakkan dari wilayah Rusia pada hari Senin.
Pesawat penumpang lain telah ditembak jatuh sebelumnya, termasuk:
— 20 April 1978: Korean Airlines Penerbangan 902, menyimpang dari jalur yang direncanakan dalam penerbangan dari Paris ke Seoul dan membelok ke Uni Soviet. Setelah ditembaki oleh pencegat, para kru melakukan pendaratan paksa pada malam hari di permukaan danau yang membeku. Dua dari 97 penumpang tewas akibat tembakan musuh.
— 1 September 1983: Korean Air Lines Penerbangan 007 ditembak jatuh oleh setidaknya satu rudal udara-ke-udara Soviet setelah 747 tersesat ke wilayah udara Soviet. Seluruh 240 penumpang dan 29 awak tewas.
– 3 Juli 1988: Iran Air Penerbangan 655 ditembak jatuh oleh rudal permukaan-ke-udara dari USS Vincennes. Seluruh 16 awak dan 274 penumpang tewas.