WASHINGTON: Menjelang kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke Silicon Valley, Dewan Bisnis AS-India menyatakan dukungan terhadap inisiatif utamanya seperti Digital India, Start up India, Stand up India, dan Skill India.
Tujuan Modi untuk menjadikan India dalam peringkat 50 negara teratas dalam hal kemudahan berbisnis “akan berperan penting dalam menarik investasi asing yang lebih besar ke negara tersebut”, kata asosiasi perdagangan bilateral terbesar AS dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
Baca juga: PM Modi berpidato di pertemuan puncak PBB untuk mengadopsi agenda pembangunan pasca-2015
“Dewan dan perusahaan anggota sangat antusias untuk mendukung inisiatif Perdana Menteri Modi dengan segala cara,” kata Presiden USIBC Mukesh Aghi.
“Bersama-sama kita dapat menyediakan lapangan kerja, peluang dan kesejahteraan bagi kedua negara dan sekaranglah waktunya untuk memanfaatkan peluang dan potensi hubungan kita.”
USIBC, yang terdiri dari lebih dari 300 perusahaan terkemuka AS dan India, akan menjamu Modi untuk jamuan makan malam di San Jose, California pada hari Sabtu dengan ketua USIBC John T. Chambers, ketua eksekutif Cisco.
Acara ini akan memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan yang berbasis di Silicon Valley untuk berinteraksi dengan perdana menteri dan mempromosikan peluang kerja sama di masa depan dengan India, kata USIBC.
“Modi akan mencari investasi, pekerjaan, dan platform untuk memberi tahu dunia bahwa India terbuka untuk bisnis – terutama di bidang teknologi, di mana India telah memiliki industri TI senilai $100 miliar,” kata Aghi.
“Kami sangat setuju dengan tujuan Perdana Menteri untuk menjadikan India sebagai negara 50 teratas dalam hal kemudahan berbisnis,” katanya.
“Iklim seperti ini akan berperan penting dalam menarik investasi asing yang lebih besar ke negara ini.”
“Semua program Perdana Menteri pada akhirnya memiliki fokus ‘digital’ – Kota Cerdas, Rencana Inklusi Keuangan Nasional, Skill India dan Start up India, Stand up India,” kata Aghi.
Digital India, katanya, merupakan visi besar dan ekspansif serta kunci untuk mewujudkan kemajuan ekonomi dan sosial bangsa.
“Perusahaan-perusahaan Amerika, terutama yang berlokasi di Silicon Valley, mempunyai banyak hal yang dapat berkontribusi dalam upaya ini, mulai dari teknologi, modal, kekayaan intelektual, dan keinginan untuk menjadi pemain jangka panjang di masa depan India.”
“Saat ini, sekitar 15 persen startup di Silicon Valley didirikan oleh orang India,” kata Aghi.
“Mereka mewakili aliran ide, informasi dan pengetahuan lintas batas serta kemajuan kemitraan AS-India dalam beberapa tahun terakhir,” katanya, seraya menambahkan bahwa “komunitas ini sangat ingin menjadi bagian dari kisah pertumbuhan India dan sebagai sebuah Hasilnya, Silicon Valley sangat siap untuk membantu mengubah India menjadi masyarakat yang lebih berjejaring dan terhubung.”