Kronologi Peristiwa Penting dalam Sejarah Pakistan:
—Agustus. 14 September 1947: Pakistan didirikan ketika kekuasaan Inggris atas wilayah tersebut berakhir dan anak benua Asia terbagi menjadi Pakistan Islam, terbagi menjadi Timur dan Barat, dan India yang mayoritas beragama Hindu.
—September. 11 September 1948: Pendiri Pakistan Muhammad Ali Jinnah meninggal.
—Oktober. 16 September 1951: Perdana Menteri pertama Pakistan, Liaquat Ali Khan, dibunuh dalam serangan senjata, menyebabkan ketidakstabilan politik.
—Oktober. 27 September 1958: Panglima militer Pakistan Mohammed Ayub Khan merebut kekuasaan.
—25 Maret 1969: Setelah berbulan-bulan pemberontakan oposisi di Pakistan Barat dan Timur, Mohammed Ayub Khan menyerahkan kekuasaan kepada Panglima Angkatan Darat Jenderal. Yahya Khan.
—Des. 7 September 1970: Liga Awami yang berbasis di Pakistan Timur memenangkan pemilihan umum. Sebagai tanggapan, Yahya Khan memberhentikan pemerintahan, menyebabkan kerusuhan luas di Pakistan Timur. Perang saudara pecah setelah aksi militer.
—Des. 16 Agustus 1971: Pasukan Pakistan menyerah di Pakistan Timur setelah intervensi India dalam perang saudara. Pakistan Timur menjadi Bangladesh merdeka.
—Des. 20 September 1971: Yahya Khan mengundurkan diri, Zulfikar Ali Bhutto menjadi presiden. Sistem pemerintahan parlementer kemudian diadopsi, dan Bhutto menjadi perdana menteri.
—5 Juli 1977: Panglima Angkatan Darat Pakistan Jenderal. Mohammed Zia ul-Haq mengambil alih kekuasaan.
—4 April 1979: Bhutto digantung setelah Mahkamah Agung menguatkan hukuman matinya atas tuduhan konspirasi pembunuhan dan Zia menolak permohonan belas kasihannya.
—Agustus. 17 September 1988: Zia meninggal dalam kecelakaan pesawat misterius.
—Des. 2 Agustus 1988: Putri Bhutto, Benazir, menjadi perdana menteri perempuan pertama di Pakistan.
—Agustus. 6 September 1990: Pemerintahan Bhutto dibubarkan di tengah tuduhan korupsi dan salah urus.
—November. 1 September 1990: Nawaz Sharif menjadi perdana menteri setelah pemilu.
—18 April 1993: Presiden Ghulam Ishaq Khan membubarkan pemerintahan Sharif atas tuduhan korupsi, namun Mahkamah Agung membatalkan perintah tersebut dan mengembalikan Sharif.
—18 Juli 1993: Karena perbedaan pendapat yang serius antara Presiden Khan dan Perdana Menteri Sharif, Panglima Angkatan Darat Jenderal. Waheed Kakar keduanya mengundurkan diri.
—Oktober. 19 September 1993: Bhutto menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya setelah pemilu.
—November. 5 September 1996: Bhutto dipecat lagi di tengah tuduhan korupsi dan ketidakmampuan yang diajukan oleh presiden partainya sendiri, Farooq Leghari.
—Februari. 17 September 1997: Sharif menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya setelah pemilu. Bhutto mengasingkan diri untuk menghindari tuntutan dalam kasus korupsi.
—Oktober. 12, 1999: Panglima Angkatan Darat Jenderal. Pervez Musharraf menggulingkan Sharif melalui kudeta tak berdarah setelah perdana menteri mencoba memecat sang jenderal. Sharif diasingkan setelah pengadilan memutuskan dia bersalah melakukan konspirasi melawan Musharraf.
—November. 21 September 2002: Zafarullah Jamali menjadi perdana menteri setelah partai pro-Musharraf memenangkan pemilu.
—Agustus. Pada 23 Agustus 2004, Shaukat Aziz terpilih sebagai perdana menteri setelah Jamali mengundurkan diri karena perbedaan pendapat dengan Musharraf.
—Oktober. 5 September 2007: Musharraf mengeluarkan peraturan kontroversial yang melindungi pejabat dari tuduhan korupsi di masa lalu sebagai bagian dari kesepakatan yang membuka jalan bagi Bhutto dan Sharif untuk kembali ke negaranya.
—Oktober. 18 Agustus 2007: Bhutto kembali ke negaranya dari pengasingan untuk mengikuti pemilu.
—November. 3 September 2007: Musharraf mengumumkan keadaan darurat dan memberhentikan ketua Mahkamah Agung, memicu gerakan protes nasional yang dipimpin oleh para pengacara yang melemahkan cengkeramannya pada kekuasaan.
– 25 November 2007: Sharif pulang dari pengasingan.
—Des. 27 Agustus 2007: Bhutto tewas dalam serangan senjata dan bom.
—25 Maret 2008: Yousuf Raza Gilani menjadi perdana menteri setelah Partai Rakyat Pakistan memenangkan pemilu berdasarkan simpati atas kematian Bhutto.
—Agustus. 18 Agustus 2008: Musharraf mengundurkan diri dari kursi kepresidenan di bawah tekanan partai politik besar.
—September. 6 September 2008: Suami Bhutto, Asif Ali Zardari, terpilih sebagai presiden.
—19 Juni 2012: Mahkamah Agung mendiskualifikasi Perdana Menteri Gilani karena menolak membuka kembali kasus korupsi lama terhadap presiden.
—22 Juni 2012: Raja Pervez Ashraf menjadi perdana menteri.
—16 Maret 2013: Pemerintahan Partai Rakyat Pakistan mencapai tonggak sejarah dengan menyelesaikan masa jabatan lima tahun penuhnya.
—24 Maret 2013: Mir Hazar Khan Khoso ditunjuk sebagai perdana menteri sementara.
—11 Mei 2013: Pemilu akan menandai pertama kalinya pemerintahan sipil menyelesaikan masa jabatan lima tahun penuhnya dan menyerahkan kekuasaan melalui pemilu demokratis.