Sebuah kapal selam mini yang dikendalikan dari jarak jauh dikerahkan untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines yang jatuh dan memulai misi kelima hari ini tanpa ada tanda-tanda adanya reruntuhan karena Malaysia berjanji tidak akan kembali untuk mencari jet tersebut.

Kendaraan bawah air otonom Bluefin 21, sebuah pesawat penjelajah Angkatan Laut AS yang dilengkapi dengan sonar pemindaian samping, memfokuskan pencarian di wilayah selatan Samudera Hindia di mana empat sinyal akustik terdeteksi sehingga membuat pihak berwenang percaya bahwa kotak hitam pesawat mungkin terletak di sana.

“Semalam, Bluefin-21 AUV menyelesaikan misi lain di area pencarian bawah air dan memulai misi kelima,” kata Pusat Koordinasi Badan Gabungan (JAAC) yang berbasis di Perth dalam sebuah pernyataan saat pencarian dimulai pada hari ke-42.

“Bluefin-21 telah mencari sekitar 110 km persegi hingga saat ini. Analisis data dari misi keempat tidak memberikan adanya kontak yang menarik,” katanya.

Sebanyak 11 pesawat militer dan 12 kapal akan membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang hari ini.

“Hari ini, Otoritas Keselamatan Maritim Australia telah merencanakan area pencarian visual dengan luas total sekitar 51.870 kilometer persegi di tiga area,” kata pernyataan itu.

Sementara itu, Penjabat Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan negaranya tidak akan mundur dalam pencarian pesawat MH370 yang hilang, meskipun Australia mengumumkan Bluefin-21 mungkin berhenti menjelajahi Samudera Hindia jika tidak ada jejak pesawat yang ditemukan dalam waktu seminggu.

Hishammuddin mengatakan pesan ini disampaikan kepada Perdana Menteri Najib Razak oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbott.

Menteri mengatakan tidak ada alasan untuk membatalkan pencarian karena diperlukan waktu dua tahun bagi kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh untuk mengambil perekam data penerbangan Air France Penerbangan 447 yang jatuh pada tahun 2011 dari dasar Samudera Atlantik untuk dikumpulkan.

“Saya jelas setuju dengan Abbott. Namun bukan berarti upaya pencarian dan penyelamatan akan berhenti. Kami akan terus melanjutkan apapun pendekatan yang kami ambil (untuk menemukan pesawat yang hilang),” ujarnya kemarin.

Dia mengatakan setiap keputusan yang diambil mengenai upaya pencarian dan pemulihan akan mempertimbangkan pandangan tim penyelidik internasional, melalui diskusi bersama.

Penerbangan Malaysia Airlines MH370 tujuan Beijing – membawa 239 orang, termasuk lima warga negara India, seorang Indo-Kanada, dan 154 warga negara Tiongkok – menghilang secara misterius pada 8 Maret setelah lepas landas dari Kuala Lumpur.

Misteri hilangnya pesawat terus membingungkan otoritas penerbangan dan keamanan yang sejauh ini gagal menemukan pesawat tersebut meskipun telah mengerahkan radar berteknologi tinggi dan peralatan lainnya.

SGP Prize