ISLAMABAD: Pakistan telah memberitahu PBB tentang pembatalan perundingan tingkat NSA dengan India pada menit-menit terakhir untuk membuat komunitas internasional percaya pada masalah Kashmir dan situasi di LoC, sebuah laporan media mengatakan hari ini.
Segera setelah pembatalan pertemuan antara Penasihat Keamanan Nasional kedua negara, Wakil Tetap Pakistan untuk PBB, Maleeha Lodhi, diarahkan untuk menghubungi pimpinan PBB untuk membahas penolakan India terhadap dialog, Dawn melaporkan.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB Jan Eliasson diberi pengarahan secara rinci pada hari Senin oleh Wakil Tetap Pakistan untuk PBB, Maleeha Lodhi, tentang pengaturan India mengenai persyaratan pembicaraan antara penasihat keamanan nasional kedua negara yang menyebabkan pembatalan pertemuan tersebut. , ” kata juru bicara itu. surat kabar mengutip pernyataan para pejabat.
PBB telah dihubungi sebagai bagian dari keputusan untuk meyakinkan komunitas internasional mengenai Kashmir dan situasi di Garis Kontrol (LoC), katanya.
Eliasson diberitahu bahwa India-lah yang melanggar kesepakatan yang dicapai oleh Perdana Menteri Pakistan dan India di kota Ufa, Rusia, mengenai pembahasan semua masalah yang belum terselesaikan antara kedua negara.
Wakil Sekretaris Jenderal juga diberitahu bahwa Pakistan telah memutuskan untuk tidak mengirim NSA Sartaj Aziz ke Delhi untuk bertemu mitranya Ajit Doval karena Pakistan menganggap kondisi India yang tidak mengundang separatis Kashmir untuk berkonsultasi tidak dapat diterima.
“Konsultasi dengan warga Kashmir, yang merupakan bagian integral dari masalah Kashmir, sangat penting untuk mengembangkan solusi damai,” kata pejabat PBB tersebut.
Pembicaraan dibatalkan karena perbedaan agenda yang diusulkan oleh Islamabad dan rencana pertemuan pimpinan Hurriyat dengan Aziz.
Pertemuan antara Lodhi dan Eliasson disusul dengan pernyataan Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal PBB pada hari Selasa yang menyesali pembatalan perundingan tersebut.
“Sekretaris Jenderal menegaskan kembali seruannya kepada kedua negara untuk terus mengatasi perbedaan mereka melalui dialog,” kata PBB dalam sebuah pernyataan.
Pakistan sebelumnya telah memutuskan bahwa langkah-langkah yang tepat akan diambil untuk menyoroti masalah Kashmir dan dugaan pelanggaran yang dilakukan India terhadap perjanjian gencatan senjata tahun 2003.
Lodhi juga mengangkat isu pelanggaran gencatan senjata di sepanjang LoC.
Pakistan mengklaim pasukan India telah melanggar gencatan senjata lebih dari 130 kali di LoC dan Batas Kerja sejak Juni, yang mengakibatkan 16 warga Pakistan tewas dan lebih dari 60 lainnya luka-luka.