Pentagon telah mengirimkan pencari kotak hitam dan kendaraan robot bawah air ke Perth, Australia untuk membantu mencari puing-puing pesawat Malaysia yang hilang di Samudera Hindia.
Meskipun alat pencari lokasi yang ditarik dapat membantu menemukan kotak hitam, kendaraan bawah air otonom Bluefin-21 akan membantu menemukan puing-puing pesawat Malaysia, yang hilang sekitar dua minggu lalu saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
“Sore ini alat pelacak pinger yang ditarik, serta kendaraan bawah air otonom Bluefin-21, diterbangkan dari Bandara JFK, New York ke Perth. Mereka akan tiba sekitar besok,” kata sekretaris pers Pentagon Laksamana Muda John Kirby kepada wartawan kemarin.
“Peralatan ini, meskipun sangat berguna, dikirim ke Perth karena masalah fisika. Kami tidak memiliki lokasi puing-puing yang perlu dicari secara spesifik. Kami tidak memiliki petunjuk di mana pesawat itu berada atau bahkan berada di dasar jurang. laut,” katanya.
Kirby mengatakan Laksamana Angkatan Laut Samuel J Locklear, komandan Komando Pasifik AS, “membuat keputusan yang sangat bijaksana dan bijaksana untuk memindahkan peralatan yang mungkin berguna jika ada puing-puing yang ditemukan, atau jika kita berpikir kita bisa berada dekat dengan tempat di mana puing-puing ditemukan. kotak hitam bisa.
Kendaraan otonom Bluefin 21 berteknologi tinggi dapat beroperasi di kedalaman 14.700 kaki dan memiliki daya tahan 25 jam dengan kecepatan tiga knot.
“Ini pada dasarnya adalah kendaraan tak berawak bawah air yang memiliki sonar pemindaian samping dan yang kami sebut sonar multi-beam.
Akan berguna jika ada bidang puing-puing yang mungkin ada beberapa objek bawah air yang kami yakini perlu diteliti, untuk dilihat, atau menggunakan sonar untuk mencoba menentukan benda apa itu,” katanya.
“Ini hanya akan menjadi berharga jika Anda tahu bahwa Anda memiliki sesuatu di sana yang layak untuk dikunjungi dan dilihat,” katanya.
Menurutnya, finger locator merupakan peralatan yang sama yang digunakan angkatan laut untuk menemukan kotak hitam jatuhnya Air France.
“Ini adalah alat pendengar yang sangat sensitif dan dirancang untuk membantu mempertajam lokasi kotak hitam itu sendiri, yang seperti Anda tahu akan memancarkan sinyal audio,” kata Kirby.
Malaysia Airlines Boeing 777-200 yang membawa 239 orang, termasuk lima warga India dan seorang warga Indo-Kanada, hilang pada 8 Maret, satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur.
Periksa kronologi kejadian
Baca juga:
Kerabat penumpang Tiongkok melakukan protes di kedutaan
Film kecelakaan pesawat ditunda setelah bencana penerbangan Malaysia
Pesawat hilang jatuh di Samudera Hindia
Co-pilot di pesawat yang hilang terbang tidak masuk akal
Pernyataan Perdana Menteri Malaysia Najib di Penerbangan 370