WASHINGTON: Kemajuan Perdana Menteri Narendra Modi di dalam negeri merupakan prasyarat penting baginya untuk memikul tanggung jawab global dan memperkuat hubungan bilateral antara India dan Amerika Serikat, kata seorang mantan diplomat Amerika.

“Saya terkesan dengan tekad dan optimismenya yang terus-menerus (Modi), meskipun ada angin reformasi yang tak terelakkan,” kata William Burns, mantan wakil menteri luar negeri AS.

“Bagi Perdana Menteri Modi, kemajuan di dalam negeri adalah prasyarat paling penting untuk memikul tanggung jawab kemitraan dan kepemimpinan global dan prasyarat paling penting untuk memperkuat hubungan yang mengikat Amerika dan India,” kata Burns dalam sebuah e-book yang ditulis untuk menganalisis. yang satu. tahun pemerintahan Modi.

Sebagai wakil menteri luar negeri, Burns adalah pejabat senior pemerintahan Obama pertama yang bertemu Modi setelah ia menjabat pada Mei lalu.

“Perdana Menteri Modi telah menyatakan dengan sangat jelas bahwa pandangannya tertuju pada masa depan negaranya. Tekadnya untuk memenuhi janji India dan mewujudkan slogan kemitraan strategis dengan Amerika Serikat sangat jelas terlihat,” kata Burns, yang berada di New Delhi awal minggu ini, menulis.

Burns mengatakan bahwa setelah kunjungan timbal balik ke para kepala negara dan perundingan strategis tingkat tinggi, semakin jelas bahwa kepentingan AS dan India semakin menyatu dalam Abad Pasifik yang kini sedang berlangsung.

“Menerjemahkan kepentingan bersama menjadi pencapaian praktis dan masa depan bersama adalah tugas yang dihadapi para pemimpin dan masyarakat. Saya tidak bisa memikirkan investasi strategis jangka panjang yang lebih penting,” katanya.

Ini merupakan “Satu Tahun” yang penuh peristiwa dengan kemajuan nyata dalam menstabilkan ekonomi makro, menyuntikkan energi baru ke dalam kehadiran asing India dan membersihkan sarang laba-laba dari kebijakan-kebijakan yang sudah ketinggalan zaman (atau benar-benar kontraproduktif), kata Milan Vaishnav, seorang peneliti di Carnegie.

Pemerintahan Modi sangat aktif, bahkan mungkin hiperaktif, ketika mengumumkan inisiatif kebijakan baru, tulis Vaishnav.

Mulai dari Make in India hingga Act East, pemerintah telah melakukan langkah kebijakan di berbagai bidang baik domestik maupun internasional.

“Namun, slogan-slogan tidak boleh menggantikan penerapan dan pelaksanaan yang tepat, dan dalam beberapa kasus, retorika yang muncul dari pemerintah jauh melampaui laju perubahan di lapangan,” kata Vaishnav.

Dia mengatakan tantangan besar ke depan adalah lemahnya kapasitas negara di India.

Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas pemerintahan, dan Modi tidak menyebut dirinya sebagai perdana menteri tetapi sebagai “pelayan pertama” India. Namun reformasi administratif yang luas dan sistematis sejauh ini belum menjadi ciri khas pemerintahan ini, tambahnya.

toto hk