KATHMANDU: Dalam upaya untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata yang dilanda gempa bumi dahsyat bulan lalu, Nepal pada hari Jumat merayakan Hari Everest Internasional yang menandai penaklukan puncak tertinggi di dunia oleh Edmund Hillary dan Tenzing Norgey Sherpa 62 tahun lalu.
Hillary dari Selandia Baru dan pemandu Sherpa-nya Tenzing berhasil mendaki puncak Everest setinggi 8.848 meter pada tanggal 29 Mei 1953 yang membantu membuka Nepal bagi pengunjung internasional.
Berbicara pada kesempatan tersebut, Menteri Pariwisata Nepal Kripasur Sherpa mengimbau pengunjung internasional untuk datang ke Nepal karena negara tersebut memiliki banyak tempat yang aman dan indah termasuk situs warisan budaya dan jalur pendakian meskipun terjadi gempa bumi dahsyat pada tanggal 25 April.
Hanya 15 persen situs warisan budaya dan tempat wisata yang rusak atau terkena dampak gempa, katanya.
Ia meminta pihak swasta bekerjasama dengan pemerintah untuk membangun kembali dan merekonstruksi kekayaan budaya, situs warisan, dan tempat bersejarah yang rusak akibat bencana.
Pemerintah akan segera mengeluarkan rencana dan strategi, serta mengalokasikan anggaran untuk pekerjaan rekonstruksi, katanya.
Bulan lalu, ketika Nepal bagian tengah dan barat laut dilanda gempa bumi dahsyat, longsoran salju yang dipicu oleh gempa tersebut menewaskan 18 orang, termasuk 5 pendaki asing di base camp Everest, menghentikan semua aktivitas yang terkait dengan penghentian ekspedisi tersebut.
Tahun lalu, sektor pendakian gunung Nepal juga menderita setelah longsoran salju melanda wilayah Everest pada 18 April, menewaskan 16 pemandu gunung.
Salju mencair di pegunungan Himalaya dan danau glasial meluap akibat dampak perubahan iklim dan pemanasan global, kata Ang Tshering Sherpa, presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal.
Karena rute yang tidak stabil akibat serangkaian longsoran salju, maka tidak aman untuk mempersiapkan pendakian, tambahnya. Tahun lalu, para Sherpa menolak membangun kembali rute tersebut setelah longsoran salju menghantam base camp.
Setiap tahun, ribuan pendaki asing berupaya menaklukkan puncak gunung megah di Nepal yang memberikan kesempatan kerja bagi para Sherpa, yang tinggal di wilayah pegunungan dan juga membantu pemerintah mendapatkan royalti jutaan dolar.
Dewan Pariwisata Nepal telah menunjuk 19 duta besar untuk meningkatkan sektor pariwisata yang sedang lesu. Mereka yang ditunjuk sebagai duta niat baik antara lain
Peter Hillary, putra Edmund Hillary, Jamling Tenzing, putra Tenzing Sherpa, Junko Tabei, wanita pertama Everest Summiteer dari Jepang dan Reinhold Mesner, Italia, yang pertama kali mendaki Everest tanpa oksigen.