KATHMANDU: Mencari pijakan strategis di kawasan ini, Tiongkok hari ini mengatakan pihaknya berharap Nepal menjadi “jembatan” yang menghubungkan raksasa komunis itu dengan India dan Asia Selatan.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan Tiongkok senang melihat hubungan yang kuat antara India dan Nepal.

Wang menyatakan bahwa memiliki hubungan yang kuat dengan India akan bermanfaat bagi Nepal, dan berkata, “Kami berharap Nepal menjadi jembatan bagi Tiongkok untuk terhubung dengan India dan Asia Selatan,” kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan.

Wang yang berada di sini dalam kunjungan resmi tiga hari bertemu dengan rekannya dari Nepal Mahendra Bahadur Pandey dan menyampaikan undangan kepadanya untuk mengunjungi Tiongkok.

Dia mengatakan Tiongkok ingin melihat kunjungan tingkat tinggi dengan Nepal untuk lebih memperkuat hubungan, sumber kementerian luar negeri mengatakan di sini.

Wang juga menyarankan Pandey untuk merencanakan kunjungan Presiden Nepal Ram Baran Yadav dan Perdana Menteri Sushil Koirala ke Tiongkok pada waktu yang tepat.

Menteri Luar Negeri Tiongkok mengunjungi Yadav dan Koirala dan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin senior partai-partai besar.

Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin Nepal menegaskan kembali komitmen mereka bahwa Nepal tidak akan membiarkan wilayahnya digunakan untuk melawan tetangganya di utara, kata sumber tersebut.

Tiongkok juga ingin melihat penyusunan awal Konstitusi Nepal yang dapat membuka jalan bagi stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi di negara tersebut.

“Tiongkok ingin Nepal merancang Konstitusi barunya secepat mungkin dengan mencapai konsensus sehingga negara tersebut dapat bergerak maju menuju kemakmuran ekonomi dengan mencapai stabilitas politik,” kata Pandey.

Pandey mengutip Menteri Luar Negeri Tiongkok yang mengatakan bahwa Tiongkok ingin melihat Nepal yang stabil dan sejahtera karena hal ini juga merupakan kepentingan Beijing.

Setelah pertemuannya dengan Pandey, Wang mengatakan bahwa Tiongkok selalu mendukung Nepal dalam upayanya mengentaskan kemiskinan, dan menambahkan bahwa Beijing akan membantu negara tersebut keluar dari daftar Negara Tertinggal (LDC) pada tahun 2022.

Tiongkok siap membantu Nepal meningkatkan sektor-sektor seperti perdagangan, investasi, pertanian, energi, pembangunan infrastruktur, ilmu pengetahuan dan teknologi, pariwisata, keamanan dan penegakan hukum serta pengembangan sumber daya manusia, kata Wang.

Negara ini meningkatkan bantuan tahunan ke Nepal dari 150 juta yuan menjadi 800 juta yuan, menurut Wang.

Pihak Tiongkok juga menyumbangkan peralatan medis senilai (Nepal) Rs 200 juta kepada Rumah Sakit Pegawai Negeri Sipil di sini.

Gedung rumah sakit berkapasitas 132 tempat tidur ini dibangun atas bantuan pemerintah China dengan biaya sebesar Rs 650 juta.

Tiongkok telah menjadi salah satu kontributor FDI terbesar ke Nepal.

Keluaran SGP Hari Ini