Tanggal 27 Juni menandai peringatan 25 tahun kematian R Muthuswamy, yang secara radikal mengubah musik film Sinhala dan menjadikannya setara dengan film India pada tahun-tahun pembentukan industri film Sri Lanka pada tahun 1950an dan 60an.

Berasal dari Nagercoil, Muthuswamy, yang datang ke Sri Lanka pada tahun 1952, baru berusia 27 tahun ketika usaha pertamanya dalam bidang musik membawa perubahan besar. Komposisinya untuk produksi tahun 1953 Prema Tharangaya langsung menjadi hits karena ia memisahkan diri dari jalur yang biasa. Dia menggunakan “Ghatam” untuk memberikan efek yang baik dalam lagu Honda Hondamaweya Lowa. Dalam lagu Eka Maley, Ran Soya Muthuswamy memperkenalkan yodeling untuk pertama kalinya di Asia Selatan. Chandrababu dari Madras memimpin dan bernyanyi untuk pertama kalinya di India dalam produksi Chinnadurai tahun 1955.

Dalam film berikutnya Ahankara Shreeya (1954), Muthuswamy meminta AM Raja menyanyikan ratapan Loka Peralei Kale Geviyai, yang juga menonjol karena orkestrasinya. Pada tahun 1955 muncul film Maathalang yang berisi lagu. Lagu lawas Ranwan Dul Karalin masih terus terngiang-ngiang hingga saat ini. Sulalitha Wu Kala Mihiren karya Latha Walpola menjadi sangat populer.

Penggunaan orkestra simfoni penuh untuk mengiringi Parama Ramanie yang penuh perasaan membuat lagu itu penuh keagungan. “Muthuswamy Meester” sangat populer di Sri Lanka, sehingga pada tahun 1955, Perdana Menteri Sir John Kotelawala memberinya kewarganegaraan Lanka.

Skor latar belakang Muthuswamy untuk mahakarya Lester James Peiris Sandesaya (1960) meningkatkan kualitas film. Dalam film itulah Shehnai yang sedih digunakan untuk pertama kalinya di Sri Lanka. Pendekatan eklektik Muthuswamy terlihat saat ia menyanyikan lagu Linda Thula Mediya dalam film Allapugedera dengan gaya klasik India Utara.

Orkestrasinya, Muthuswamy mengikuti Viswanathan-Ramamurthy. Lagu Madhura Yaame yang dibawakannya dalam Sithaka Mahima menjadi populer dan tetap menjadi lagu yang paling banyak dinyanyikan hingga saat ini.

Kariernya memudar pada tahun 1970-an karena kampanye keras melawan orang India dan Tamil di industri film Sinhala. Dia meninggal pada tahun 1988 ketika dia baru berusia 62 tahun.

game slot gacor