CANBERRA: Polisi Federal Australia (AFP) akan berusaha mencapai lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17 di Ukraina timur untuk kedua kalinya pada Senin, bersama dengan polisi Belanda.

Tim tersebut terpaksa menghentikan penyelidikan di lokasi tersebut pada Minggu setelah terjadi pertempuran antara pemberontak pro-Rusia dan tentara Ukraina, lapor Xinhua.

Wakil Komisaris AFP Andrew Colvin mengatakan pada hari Senin bahwa keselamatan tim polisi yang tidak bersenjata sangatlah penting.

“Seperti yang Anda ketahui, misi tersebut dibatalkan semalaman karena intensitas pertempuran yang terjadi di jalur menuju lokasi jatuhnya pesawat serta di lokasi jatuhnya pesawat itu sendiri,” kata Colvin.

“Keputusan ini diambil berdasarkan saran dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) bersama dengan rekan-rekan kami di Belanda bahwa kami tidak akan mencoba mengakses situs tersebut tadi malam.

“Saya baru-baru ini mendengar dari komandan kami di Ukraina tentang kegiatan yang diperkirakan akan dilakukan lagi hari ini dan bersama dengan rekan-rekan Belanda kami dan pemantau OSCE, kami akan mencoba lagi hari ini untuk mendapatkan akses ke situs tersebut.”

Colvin mengatakan karena pertempuran baru-baru ini, beberapa jenazah mungkin tidak dapat ditemukan.

Dia mengatakan proses penyelidikan bisa memakan waktu berminggu-minggu karena sulitnya mengidentifikasi jenazah.

Penerbangan MH17, sebuah Boeing 777, sedang terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur ketika jatuh setelah terkena rudal di Ukraina dekat perbatasan Rusia pada 17 Juli, menewaskan 298 penumpang dan awak di dalamnya.

Ini merupakan tragedi besar kedua bagi Malaysia Airlines tahun ini setelah penerbangan MH370 dengan 239 penumpang dan awak hilang saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret. Penerbangan tersebut tetap tidak terdeteksi hingga saat ini meskipun ada upaya pencarian internasional yang intensif.

link alternatif sbobet