PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA: Solusi terhadap masalah-masalah global paling baik ditemukan di luar Dewan Keamanan dalam forum-forum seperti Majelis Umum yang demokratis, inklusif dan transparan, demikian pernyataan India pada hari Kamis.

Saat membahas perdebatan Dewan mengenai tantangan perdamaian dan keamanan di negara-negara berkembang kepulauan kecil (SIDS), Wakil Tetap Asoke Kumar Mukerji mengatakan jelas bahwa kerja sama internasional yang efektif mengenai masalah ini paling bisa dilakukan di luar upaya keamanan PBB. Dewan” di mana “pendekatan demokratis, inklusif dan transparan” dapat diikuti.

Menegaskan bahwa “kita perlu melihat lebih jauh dari Dewan Keamanan untuk mengatasi kekhawatiran ini”, Mukerji memberi contoh upaya internasional melawan pembajakan. Meskipun Dewan Keamanan berupaya untuk mengatasi permasalahan pembajakan melalui dua resolusi, “melalui kelompok yang lebih luas, yaitu Kelompok Kontak untuk Pembajakan yang beranggotakan 60 orang di lepas pantai Somalia, kekhawatiran keamanan dan ekonomi terkait dengan pembajakan, sebenarnya dapat diatasi. ditujukan.”, katanya.

“Pendekatan demokratis dan transparan” yang efektif ini dapat menjadi model kerja sama internasional yang lebih luas untuk mengatasi masalah pembajakan SIDS di bawah kerangka Majelis Umum, tambahnya.

Contoh lain yang ia kutip adalah Konvensi PBB tentang Hukum Laut, yang terbentuk setelah negosiasi selama beberapa dekade di Majelis Umum, yang secara efektif menangani isu-isu seperti eksploitasi sumber daya alam secara ilegal dan penangkapan ikan ilegal, katanya.

India telah lama mengkritik fungsi Dewan Keamanan, yang didominasi oleh lima negara yang mempunyai hak veto, yakni Tiongkok, Inggris, Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat. New Delhi tidak mendorong reformasi dan perluasannya dan menyalahkan mereka karena tidak terbuka atau demokratis dan tidak cukup berkonsultasi dengan anggota lain yang terkena dampak langsung atau yang membantu menangani isu-isu yang diamanatkan oleh Dewan.

Mukerji mengatakan bahwa India bekerja sama dengan SIDS dalam pembangunan, pembangunan infrastruktur dan adaptasi perubahan iklim. Perdana Menteri Narendra Modi telah meluncurkan Forum Kerja Sama India-Kepulauan Pasifik (FIPIC) untuk berdialog dengan SIDS Pasifik dan forum tersebut akan bertemu di India bulan depan, katanya.

Mengacu pada masalah yang sangat mendesak bagi SIDS, Mukerji mengatakan bahwa mereka “berada di garis depan dalam menghadapi ancaman perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut, dan merupakan pihak yang paling menderita dalam masalah global yang tidak mereka kontribusikan”.

Oleh karena itu, katanya, komunitas internasional harus mendukung inisiatif adaptasi perubahan iklim mereka dan memberi mereka prioritas dalam penyaluran Dana Iklim Hijau.

unitogel