Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat pada hari Jumat memutuskan untuk mengadopsi resolusi yang bertujuan untuk menghilangkan senjata kimia Suriah.

Pemungutan suara tersebut dilakukan setelah Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), sebuah badan pengawas bahan kimia internasional, menyetujui rencana untuk memusnahkan persediaan senjata kimia di Suriah pada pertengahan tahun 2014, lapor Xinhua.

Awal bulan ini, panel pencari fakta PBB mengonfirmasi penggunaan senjata kimia dalam serangan di luar ibu kota Suriah, Damaskus, pada 21 Agustus, namun tidak menyebutkan siapa yang bertanggung jawab.

Resolusi baru yang mengikat tersebut mengutuk penggunaan senjata kimia namun tidak menyalahkannya, dengan menyatakan bahwa Dewan Keamanan PBB “sangat marah” dengan penggunaan senjata kimia dalam konflik Suriah dan bahwa “penggunaan senjata kimia menimbulkan ancaman di mana pun.” terhadap perdamaian dan keamanan internasional”.

Dokumen tersebut memiliki dua tuntutan yang mengikat secara hukum: Suriah meninggalkan persediaan senjatanya, dan para ahli senjata kimia diberikan akses tidak terbatas.

Resolusi tersebut berbunyi: “Dewan Keamanan memutuskan bahwa Republik Arab Suriah tidak akan menggunakan, mengembangkan, memproduksi, memperoleh, menimbun atau menyimpan senjata kimia, atau, secara langsung atau tidak langsung, mentransfer senjata kimia ke negara lain atau aktor non-negara.”

Dewan Keamanan, tambahnya, “juga menggarisbawahi bahwa tidak ada pihak di Suriah yang boleh menggunakan, mengembangkan, memproduksi, memperoleh, menimbun, menyimpan atau mentransfer senjata kimia”.

Resolusi tersebut mengharuskan Suriah untuk mematuhi rencana yang diadopsi oleh OPCW, yang stafnya merupakan bagian dari tim inspeksi PBB yang menyelidiki penggunaan senjata kimia.

Menyusul penerapan rencana tersebut, OPCW mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dewan eksekutifnya “menyetujui program percepatan untuk mencapai penghapusan total senjata kimia Suriah pada pertengahan tahun 2014”.

“Keputusan tersebut mengharuskan inspeksi di Suriah dimulai pada 1 Oktober 2013,” kata pernyataan itu. “Keputusan tersebut juga menyerukan pencapaian ambisius dalam penghancuran yang ditetapkan oleh dewan (eksekutif) pada tanggal 15 November.”

Berbicara di Dewan Keamanan tak lama setelah pemungutan suara, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memuji resolusi baru tersebut, dengan mengatakan: “Resolusi bersejarah hari ini adalah berita harapan pertama mengenai Suriah dalam waktu yang lama.”

“Saya telah mengatakan selama berbulan-bulan bahwa penggunaan senjata kimia di Suriah memerlukan respons yang tegas dan terpadu,” tambahnya. “Malam ini komunitas internasional menyampaikannya.”

akun slot demo