Sedikitnya 20 orang tewas dan lebih dari 15 lainnya terluka pada Rabu dalam bentrokan baru antar kelompok di kota Moyale, perbatasan Kenya utara, kata seorang pejabat.

Bentrokan mematikan antara komunitas Borana dan Gabra terjadi pada Rabu pagi di Moyale di distrik Marsabit, yang berjarak kurang dari satu km dari negara tetangga Ethiopia, sehingga menyebabkan kepanikan di wilayah yang bergolak tersebut, lapor Xinhua.

“Saya dapat mengonfirmasi sebagai pemimpin negara bahwa 20 orang tewas dalam lima serangan spontan di lima desa di kota tersebut. Pertempuran dimulai sejak pagi hari dan telah mereda,” kata Ukur Yatani, gubernur distrik Marsabit. , dikatakan.

Lima orang tewas di Manyatta Burji, empat di Odda dan sisanya tewas di Funan-Nyatta, Sessi dan Helu. Mereka yang tewas berasal dari dua suku yang bertikai, termasuk anak-anak dan perempuan, tambahnya.

Pertikaian antara komunitas Borana dan Gabra dimulai pada bulan Desember 2011, sebagian besar terjadi karena penguasaan sumber daya seperti air dan padang rumput, namun konflik tersebut juga terkait dengan politik.

Distrik Moyale baru-baru ini menjadi lokasi bentrokan suku yang sebagian besar melibatkan komunitas Borana dan Gabra di Kenya. Pada bulan Februari, lebih dari 30.000 warga Kenya menyeberang ke negara tetangga Ethiopia menyusul konflik antar-komunal di wilayah tersebut.

judi bola