ISLAMABAD: Panglima Angkatan Darat Pakistan Raheel Sharif pada Selasa mengatakan “teroris tidak akan diizinkan” kembali ke wilayah suku Waziristan Utara di mana serangan besar-besaran terhadap militan terus berlanjut.
Umum Sharif berbicara kepada pasukan Pakistan yang terlibat dalam operasi melawan Taliban Pakistan dan militan asing di wilayah yang berbatasan dengan Afghanistan setelah perundingan damai gagal dan militan melancarkan serangan besar-besaran ke kota-kota besar di negara itu, lapor Xinhua.
Menurut militer, 570 teroris telah terbunuh sejak operasi “Zarb-e-Azb” dimulai pada 15 Juni.
Panglima militer merayakan hari raya Idul Fitri bersama tentara di garis depan dan memberikan penghormatan kepada mereka atas keberanian mereka, kata sebuah pernyataan militer.
“Kepala Staf Angkatan Darat menyampaikan kepuasan penuhnya atas pencapaian dan kemajuan operasi yang dilakukan sejauh ini di Waziristan Utara,” katanya.
Panglima militer mengatakan karena infrastruktur komando dan komunikasi para militan telah terganggu, angkatan bersenjata tidak akan pernah mengizinkan mereka kembali.
“Kami tidak akan berhenti memberantas ancaman terorisme dari seluruh negeri,” kata Jenderal Sharif, menekankan bahwa hanya dengan fokus berkelanjutan dari seluruh bangsa, Pakistan dapat menjadi negara bebas teror.
Tentara mengatakan bahwa pasukannya telah membersihkan Miranshah, kota utama Waziristan Utara, dari para militan dan juga membersihkan Mirali, kota terbesar kedua dan benteng utama militan Pakistan dan asing.
ISLAMABAD: Panglima Angkatan Darat Pakistan Raheel Sharif mengatakan pada hari Selasa bahwa “teroris tidak akan diizinkan” untuk kembali ke wilayah suku Waziristan Utara di mana serangan besar-besaran terhadap militan terus berlanjut.Jenderal. Sharif berbicara kepada pasukan Pakistan yang terlibat dalam operasi melawan Taliban Pakistan dan militan asing di wilayah yang berbatasan dengan Afghanistan setelah perundingan damai gagal dan militan melancarkan serangan besar-besaran ke kota-kota besar di negara itu, lapor Xinhua. Menurut militer, 570 teroris telah terbunuh sejak operasi “Zarb-e-Azb” dimulai pada 15 Juni. Panglima militer merayakan hari raya Idul Fitri bersama tentara di garis depan dan memberikan penghormatan kepada mereka atas keberanian mereka, kata pernyataan militer. Panglima militer mengatakan karena infrastruktur komando dan komunikasi para militan telah terganggu, angkatan bersenjata tidak akan pernah mengizinkan mereka kembali. “Kami tidak akan berhenti memberantas ancaman terorisme dari seluruh negeri,” kata Jenderal Sharif, menekankan bahwa hanya dengan fokus berkelanjutan dari seluruh bangsa, Pakistan dapat menjadi negara bebas teror. Tentara mengatakan pasukannya telah membersihkan Miranshah, kota utama Waziristan Utara, dari para militan dan juga membersihkan 70 persen Mirali, kota terbesar kedua dan benteng utama militan Pakistan dan asing.