Sedikitnya 21 orang, termasuk perwira senior militer, tewas dan sekitar 46 lainnya luka-luka dalam dua bom bunuh diri semalam di Irak tengah dan utara, kata polisi pada Rabu.

Serangan paling mematikan terjadi pada Selasa malam ketika dua pelaku bom bunuh diri, yang menyamar dengan seragam tentara, meledakkan rompi peledak mereka di rumah seorang pemimpin kelompok paramiliter Sahwa yang didukung pemerintah di kota Tarmiyah, sekitar 40 km utara Baghdad, dan menewaskan setidaknya 14. orang dan 25 orang terluka, kata sumber polisi setempat kepada Xinhua.

Serangan itu terjadi saat jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Shiekh Sa’eed Jasim, pemimpin Sahwa, yang menerima beberapa pejabat militer dan polisi, kata sumber itu.

Di antara mereka yang tewas adalah Brigjen. Umum Mohammed Abdul-Sattar, komandan brigade ke-22 tentara Irak, dan perwira lainnya. Enam tentara, tiga polisi dan tiga anggota Sahwa, termasuk putra Shiekh Jasim, juga tewas, tambah sumber itu.

Mereka yang terluka adalah 14 tentara, tujuh anggota Sahwa dan empat polisi, katanya.

Milisi Sahwa, juga dikenal sebagai Dewan Kebangkitan atau Putra Irak, terdiri dari kelompok-kelompok bersenjata, termasuk beberapa pemberontak Sunni anti-Amerika yang mengarahkan senjata mereka ke jaringan al-Qaeda setelah kecewa dengan kebrutalan al-Qaeda. dan semangat keagamaan.

Juga pada Selasa malam, seorang pembom bunuh diri mencoba menabrakkan bom truknya ke kantor polisi di kota al-Mowla, sekitar 30 km sebelah barat kota Mosul, sekitar 400 km sebelah utara Bagdad, namun para penjaga menembaki truk tersebut. dan pembom yang akan meledakkannya, kata sumber polisi kepada Xinhua.

Ledakan besar tersebut menewaskan tujuh orang, termasuk tiga polisi, dan melukai 21 lainnya. Bencana ini juga menghancurkan sedikitnya 10 rumah, kata sumber itu.

slot online pragmatic