BEIJING: Lima belas orang, termasuk 11 “mafia”, tewas dan 14 lainnya terluka dalam serangan teror di provinsi Xinjiang yang bergolak di Tiongkok hari ini.

Serangan itu terjadi di Kabupaten Shache di provinsi barat laut, lapor kantor berita pemerintah Xinhua.

Situs berita Tianshan mengatakan para penyerang menggunakan kendaraan, pisau dan bahan peledak dalam serangan tersebut. Laporan tersebut juga mengklaim bahwa korban tewas termasuk 11 penyerang yang dicap sebagai “mafia” oleh media pemerintah.

Xinjiang, rumah bagi etnis Muslim Uygur, telah diganggu selama beberapa tahun oleh konflik antara penduduk lokal dan migran Tionghoa Han dari provinsi lain.

Wilayah ini telah dilanda serentetan serangan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir, yang menurut Tiongkok dilakukan oleh Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM) yang didukung al-Qaeda.

Kekerasan di Xinjiang dan beberapa wilayah di negara itu telah mengakibatkan banyak kematian.

Xinhua mengatakan dalam serangan hari ini, “mafia” melemparkan alat peledak dan menyerang warga sipil dengan pisau di sebuah jalan jajanan di provinsi tersebut sekitar pukul 13.30 (waktu setempat).

Polisi yang berpatroli di dekatnya menewaskan 11 orang dari mereka. Sejumlah alat peledak, pisau, dan kapak ditemukan di lokasi kejadian.

Korban luka dirawat di rumah sakit setempat.

Pada bulan Juli tahun ini, sekelompok militan bersenjatakan pisau dan kapak membunuh 37 orang di Shache, prefektur Kashgar di provinsi tersebut.

Pada bulan Oktober, pengadilan setempat menjatuhkan hukuman mati kepada 12 teroris dan 15 lainnya dengan penangguhan hukuman dua tahun.

Togel Singapura